Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Meski menuai kontroversi bagi sebagian orang karena dianggap nggak sekeren sekuel sebelumnya, film Transformer 3: Dark of The Moonmasih tetap menjadi favorit karena grafis visualnya yang rumit dan mengesankan! Berikut ini 5 fakta menarik dibalik pembuatan filmnya:
1. Tokoh antagonis The Driller terdiri dari 70.051 bagian. Sebaliknya, si ketua Autobot, Optimus Prime, cuma terdiri dari 10.108 bagian. Karena kompleksitas dari The Driller, hanya beberapa seniman yang sanggup bekerja dengan teknologi desktop tercanggih milik ILM (digital production) dan sanggup memuat gambar ketika syuting adegan di atas bangunan. Bahkan untuk menyelesaikan bagian ini, mereka harus menunggu sekitar hampir satu jam untuk me-load file.
2. Daya komputasi yang besar dibutuhkan supaya The Driller bisa menghancurkan skyscraper. Bayangin aja, butuh waktu 288 jam per frame untuk merender The Driller bersama dengan bangunan CG photoreal yang mencakup semua refleksi di kacanya.
3. Stereo 3D ditambahkan ke dalam kompleksitasnya. Pada saat scene live-action, tim produksi memilih mengambil jarak interocular, yang merupakan jarak antara pusat lensa dari dua kamera. Mereka mengambil informasi yang sama dan dicopy persis sehingga menciptakan gambar yang minim cacat.
4. Di akhir minggu proses produksi, tim ILM memakai seluruh lahan mereka demi pembuatan Transformer 3! Berdasarkan perhitungan, butuh waktu render lebih lebih dari 200.000 jam per hari (atau setara dengan 22,8 tahun untuk membuatnya dalam periode 24-jam)!
5. Sentuhan terakhir adalah "Secret Sauce", sejenis efek tajam yang digunakan untuk meningkatkan tampilan teatrikal. Karena beberapa film 3D terlihat gelap atau lembut ketika diproyeksikan, maka tim ILM memastikan bahwa pemilik bioskop juga menyediakan lampu terang di bioskop.
Lagu Lainnya...
Anda Disini > Home >
Berita Film
> Dibalik Proses Pembuatan Film Transformers